SpiritSumbar.com – Jin, Setan, dan Iblis masih menyisakan kontroversi hingga kini. Namun yang jelas, eksistensi mereka diakui dalam syariat. Sehingga, jika masih ada dari kalangan muslim yang meragukan keberadaan mereka, teramat pantas jika diragukan keimanannya.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan risalah yang umum dan menyeluruh. Tidak hanya untuk kalangan Arab saja namun juga untuk selain Arab. Tidak khusus bagi kaumnya saja, namun bagi umat seluruhnya. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutusnya kepada segenap Ats-Tsaqalain: jin dan manusia.
“Dan ingatlah ketika Kami hadapkan sekumpulan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Quran. Maka ketika mereka menghadiri pembacaannya lalu mereka berkata:
Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)’.
Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur
an) yang telah diturunkan setelah Musa, yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan jalan yang lurus.
Baca : Waspada, Ternyata Kita Sering Beri Setoran pada Setan
Wahai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah, maka dia tidak akan lepas dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata’.” (Al-Ahqaf: 29-32)
Beda antara nama-nama itu memang ada, meski sangat berdekatan. Bahkan seringkali bertumpang tindih, namun tetap ada pengertian yang berbeda-beda. Jin dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT menyebut beberapa kali kata jin. Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan dinamakan dengan surat Al-Jin.
Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada hal-hal yang bisa ketahui dari Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah sosok jin itu.
Mendengar nama jin (jinn, dalam bahasa Arab), terbayang tentang makhluk Allah yang sangat menyeramkan, berwajah sangar, suka mengganggu manusia, lidah menjulur, dan lain sebagainya. Namun, ia tak terlihat.
Karena itu disebut dengan makhluk halus. Bahkan, banyak orang yang menyebutkan, wajah jin senantiasa sangat mengerikan. Andai bisa memilih, banyak orang yang tak ingin melihat rupanya. Pokoknya seram,” begitulah pendapat sejumlah orang tentang makhluk Allah yang satu ini.
Sebagaimana ditulis Ahmad Sarwat, Lc dalam beritaislamiterkini, Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api. Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga disebutkan terbuat dari nyala api. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
Jin ada yang muslim dan ada yang tidak Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as. Sebagaimana diterangkan di dalam Al-Quran: Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas. Dan Kami angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya.
Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap. Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur. Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
Selanjutnya: Ini Gambaran Dari Jin Dalam Al Quran
Artikel lainnya