Laporan Ketua Panitia Pembangunannya, Ali Usman Syuib, menyebut dari tiga lantai rancangan bangunan Masjid Taqwa ini, ruangan masjid di Lantai-II. Pada Sedang Lantai-I untuk asrama siswa, kantor, toko dan hotel. Lantai-III untuk aula. Rencana biaya Rp 9 milyar dengan sumber dana swadaya.
Terkecuali asrama, fasilitas lain seperti hotel, toko dan aula akan disewakan kepada umum. Bahkan, tokonya, dari 7 petak yang akan dibangun, 5 ptk sudah ada penyewa. Nanti hasilnya, utamanya untuk keperluan masjid, lainnya untuk biaya operasional kantor, dan untuk perguruan di Kauman.
Berkenaan dana masuk untuk pembangunan masjid ini, Ali Usman Syuib menyebut sejauh ini relatif lancar. Dihimpun mulai Desember 2016, dana masuk ke rekening panitia dengan bendahara H.Rasyidin itu sebesar Rp 980 juta sampai 9 Maret 2017. Terus pada Selasa (14/3/2017) sekitar Rp1,2 miliar.
Indramadi dari Sekretaris PDM- Pabasko, menyebut siapnya nanti Masjid Taqwa yang baru itu akan bisa menampung ribuan murid/Mahasiswa, guru/dosen dan pegawai dari sejumlah jenjang pendidikan di Kauman, plus warga sekitar untuk Shalat berjemaah.
Tidak seperti selama ini, karena ukuran masjidnya kecil, dayatampungnya sedikit. Itu sebanya, rencana membangun masjid yang besar dan representatif di Kauman muncul sejak 1990-an. Tapi itu baru bisa dimulai pada 2017 ini di bawah Ketua Panitia Pembangunannya, Ali Usman Syuib, pengusaha yang juga unsur pemuka Muhammadiyah di Padang Panjang.