Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berbicara sesudah Jokowi mendesak kepada pengusaha nasional agar jangan seperti katak dalam tempurung, cuma mengandalkan pekerjaan yang dibiayai APBN.
“Saatnya menjadi pengusaha yang memiliki reputasi dengan melahirkan produk berkualitas, berkelanjutan dan efisien serta berinvestasi di luar negeri”.katanya.
“Ini semua bisa dipelajari selain didorong oleh bakat dagang. Disini bukan soal liberal atau tidak. China yang negara komunis banchmarknya industri di Eropa dan Amerika”, paparnya.
Jokowi mengingatkan juga pentingnya pengusaha agar memanfaat kan program Tax Amnesty. Sebab pada tahun 2018 semua sudah transparan semua akan terbuka. Makanya mulai sekarang kita harus siap berkompetisi. Ibu bapak menabung dimana akan ketauan.
Mengapa kita harus memilih kompetisi karena kalau ada kompetisi keahlian anak bangsa akan keluar habis habisan. Sebaliknya juga kalau dimanja menjadi ke enakan jadi lemah, tegas Jokowi.