“Saatnya menjadi pengusaha yang memiliki reputasi dengan melahirkan produk berkualitas, berkelanjutan dan efisien serta berinvestasi di luar negeri”.katanya.
“Ini semua bisa dipelajari selain didorong oleh bakat dagang. Disini bukan soal liberal atau tidak. China yang negara komunis banchmarknya industri di Eropa dan Amerika”, paparnya.
Jokowi mengingatkan juga pentingnya pengusaha agar memanfaat kan program Tax Amnesty. Sebab pada tahun 2018 semua sudah transparan semua akan terbuka. Makanya mulai sekarang kita harus siap berkompetisi. Ibu bapak menabung dimana akan ketauan.
Mengapa kita harus memilih kompetisi karena kalau ada kompetisi keahlian anak bangsa akan keluar habis habisan. Sebaliknya juga kalau dimanja menjadi ke enakan jadi lemah, tegas Jokowi.
Kalau pengusaha ingin berhasil dukung APBN 2017 dengan memanfaatkan Tax Amnesty dan membayar pajak, kata Sri.
Disini Dirjen Pajak harus berkerja maksimal agar yang dibidik pengusaha besar yang menyimpan uangnya di luar negeri, ujar Sirmadji anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.
Saya masih berharap pada waktunya target pajak sebesar 70 persen dalam APBN akan tercapai. Karena Tax Amnesty masih tergolong kebijakan yang masih soft policy. Pada tahun 2018 sudah era to be or not to be dengan berlakunya keterbukaan dengan sistim baru yang bisa mendeteksi analisa keuangan siapa saja dengan lebih terbuka. Siapa yang menabung dimana akan ketauan, kata Sirmadji