Kapitalisme, ujar Basarah lagi, asalnya adalah dari individualisme yang melahirlkan liberalisme kapital
dengan cara mencari untung lewat menghalalkan segala cara yang ujungnya ber muara pada imperialisme dan kolonialisme, jelasnya.
Dan pelemahan bangsa pada hari ini adalah by design oleh asing. Ekonomi kita juga sekarang tergantung pada asing, pangan impor, handphone impor. “Indonesia hari ini sedang menjadi laboratorium eksperimen untuk tujuan liberalisme dengan melupakan Pancasila”, ujar Basarah mengingatkan.
Presiden Jokowi dalam hal ini harus berada di depan dalam ikut mengontrol semua ini, jika tidak, Indonesia benar benar akan dijajah kembali. Posisi ormas Mapancas akan menjadi penting disini sebagai pengawal Pancasila dan NKRI dari pada LSM yang berorientasi pada asing.
Disatu sisi kita sedang mengalami dis orienstasi dalam bernegara dan berbangsa. Disisi lain bangsa Barat merasa paling sempurna, sedangkan bangsa Timur masih dianggap warga kelas dua, keluh Basarah.