Ketika menerima Mahasiswa Pancasila, anggota DPR RI/MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan menolak LGBT. Dikatakan, kita sudah pasti menolak LGBT. Sebab di dalam negara Pancasila, LGBT bertentangan dengan nilai nilai Pancasila kususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang bersumbar pada relegiusitas. Yang pada masa kaum Luth, LGBT sudah lama dilarang. “Sebaliknya kita akan dukung individu negarawan yang berdasar Pancasila, tapi tetap akan kita tolak individual liberal dengan alasan kebebasan yang akan malahirkan penjajahan baru lewat pengrusakan jiwa mental anak bangsa lewat LGBT,” tegasnya.
Yang pada hari ini ancaman tersebut telah menyusup ke dalam radikalisme kapitalisme yang lebih berbahaya dari radikalisme agama, karena sudah langsung masuk merusak pintu keluarga Indonesia, beber mantu ulama besar dari Kwitang ini.
Kapitalisme, ujar Basarah lagi, asalnya adalah dari individualisme yang melahirlkan liberalisme kapital
dengan cara mencari untung lewat menghalalkan segala cara yang ujungnya ber muara pada imperialisme dan kolonialisme, jelasnya.
Dan pelemahan bangsa pada hari ini adalah by design oleh asing. Ekonomi kita juga sekarang tergantung pada asing, pangan impor, handphone impor. “Indonesia hari ini sedang menjadi laboratorium eksperimen untuk tujuan liberalisme dengan melupakan Pancasila”, ujar Basarah mengingatkan.