Menurutnya, pembukaan sasaran silat Sarai Sarumpun di Masjid Al Quwait merupakan langkah awal untuk menjadikan Perum Mitra Utama 2 Banuaran sebagai Kampung Budaya. Semua potensi para generasi muda akan dikembangkan, terutama dibidang Agama Islam dan Budaya Minangkabau. Apalagi, ujarnya, beberapa generasi muda telah berhasil menorehkan prestasi, dibidang seni bela diri. “Di sini juga ada generasi muda yang masih SMP bisa memainkan alat musik saluang,” ujarnya.
Sementara, Ketua Dewan Guru Sarai Sarumpun Tuanku Sutan Boy Martafani menyambut baik, dibukanya sasaran Silat Sarai Sarumpun di Banuaran. Menurutnya, ini merupakan langkah untuk mengembalikan jati diri Ranah Minang. “Kita berharap, ini akan terus berkembang dan berikutnya juga akan dibentuk grup randai,” ujarnya.
Sementara, pengurus Sasaran Silat Sarai Sarumpun Masjid Al Quwait, Agusri dan Yulisarman sangat mendukung upaya pembentukan generasi muda ini. Menurutnya, ini langkah positif demi masa depan bangsa dan negara.
Sebelumnya, warga Perum Mitra Utama 2 Banuaran ini juga telah melakukan pembersihan lingkungan untuk penghijauan. Saribulih mengatakan untuk penghijauan, saat ini lagi menunggu bibit dari Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kota Padang. “Mudah-mudahan dalam minggu ini bibit datang. Kita juga sudah mempersiapkan bambu untuk pakar dan segala sesuatunya,” ujar Saribulih.