Begitu pula, korban gempa di Kecamatan Ranah Pesisir, Indra (32) warga Nagari Koto VIII Palangai terpaksa tidur didapur bersama keluarganya. Sebab, dilihat di sana kondisi kamar dan bagian depan rumahnya hanya menunggu keruntuhan saja lagi.
Kemudian Inang, (35) Warga Air haji yang kini tangannya patah akibat tertimpa material bangunan batu bata rumah masih melakukan pengobatan intensif kepada pak Aji (52) tukang urut setempat. Begitu, dengan Yono bocah yang baru kelas 5 SD warga Limau Sundai, Kenagarian Palangai Gadang, Kec. Ranah Pesisir ini harus bermain dengan tangan yang masih memakai bidai.
Sebanyak 5 kecamatan dalam kunjungan itu, Ilpi bersama tim memberikan bantuan sejumlah uang tunai dengan kategori korban luka dan rumah rusak berat. Kecamatan Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, dan IV Jurai. Itulah daerah yang langsung dikunjungi door to door oleh tim penyalur bantuan.
Ilpi menyebutkan walaupun jumlahnya tidak begitu banyak, akan tetapi rasa kepedulian dan saling membantu terhadap sesama harus terus dilestarikan. “Kami ikut prihatin, dengan warga yang terkena musibah ini. Mudah- mudahan masyarakat tetap tabah dalam menghadapi segala bencana seperti gempa ataupun musibah lainya,” ujarnya sambil menjambangi rumah dan warga yang menjadi korban gempa.