Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumbar, Hansastri menyampaikan usulan Pasaman Barat ke Bappeda Provinsi sebanyak 111 kegiatan dengan total anggaran Rp143 Miliar. Setelah diteliti dan dilakukan kajian maka Bappeda Sumbar bisa menerima sebanyak 74 kegiatan yang sudah dituangkan dalam Rencana Kegiatan (Renja).
“Selain 74 Renja itu kita juga ada pokok pikiran dari anggota DPRD Sumbar yang berasal dari Pasaman Barat yang sesuai juga dengan RKPD kita,” katanya.
Ia menambahkan, jika melihat laju pertumbuhan provinsi yang mencapai 1,33 persen, sudah lebih tinggi yakni 2,29 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumbar mencapai 5,1 persen dan Pasaman Barat lebih tinggi 5,7 persen.
Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K berharap Musrenbang RKPD bisa menyerap aspirasi yang disampaikan oleh rakyat ketika Musrenbang di tingkat bawah. Dengan keterbatasan anggaran tentunya harus diprioritaskan pembangunan yang telah dirancang. “Peningkatan infrastruktur kita masih perlu dibenahi. Jika ada program singkronisasi seperti pembangunan jalan ke daerah wisata maka perlu diprioritaskan. Sebab di Pasamab Barat ada 13 kejorongan yang masih tertinggal dan satu yang terisolir di Sungai Beremas,” katanya.