2. Tetapkan Tujuan
Tujuan adalah kalimat- kalimat yang mesti dituliskan dalam buku catatan atau mimpi-mimpi kecil sebelum tidur. Tujuan merupakan sesuatu yang akan membuat seseorang menjadi termotivasi untuk segera mencapainya, sekalipun harus berusaha dengan susah payah.
Soichiro Honda merupakan pendiri otomotif Honda adalah salah satu contoh, orang yang mampu meraih mimpi-mimpinya setelah melalui jalan yang berliku. “Hanya 1 persen, orang yang melihat kesuksesan saya. Tapi, 99 persen lainnya tidak melihat kegagalan saya,” ujar Honda.
3. Selalu Berinovasi
Allah menciptakan manusia dengan potensi yang berbeda. Malahan, dalam satu keluarga pun tidak ada potensi yang sama.
Jadi untuk melakukan usaha tidak harus cerdas dan memiliki IQ tinggi, tapi kunci mampu melakukan inovasi atau perubahan. Hal-hal baru bisa didapatkan kapan saja dan dimana saja, asalkan berani untuk melangkah jauh dari kebiasaan.
Lawrence Edward “Larry” Page dan Sergey Brin, para pendiri mesin pencari di internet : Google, yang bisa lari dari zona nyaman untuk menciptakan inovasi. “Semua orang pasti bicara tentang kebutuhan dirinya, lantas apa yang bisa saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan orang itu?” ungkap Page.
Maka Page pun menjawabnya dengan Google. Bisnis saya sebenarnya hanya menggali informasi, menemukan kecocokan data satu dengan yang lainnya, lanjut Brin.
4. Lakukan Segera
Manusia memang bukan mesin yang akan langsung mengerjakan sesuatu setelah diperintah. Akan tetapi ingatlah satu hal, menunda berarti menumpuk pekerjaan. Semakin bertumpuk, maka akan semakin bingung untuk menyelesaikannya.
Seperti sebuah komputer, akan sangat cepat dan lancar jika mengolah hanya beberapa lembar kerja. Namun, berjalan sangat lambat jika membuka banyak lembaran kerja sekaligus.
William Bill Gates, pemilik Microsoft Corp, mengatakan dalam bisnis ini, siapa cepat dia akan menguasai, tidak ada istilah menunda dan terlambat dalam kamus hidupnya. Semua berpacu dengan waktu.
5. Introspeksi diri
Selalu menilai diri, terutama dalam berfikir dan bertindak. Selalu berfikir positif, terutama pada diri sendiri. Begitu juga dalam bertindak terhadap reaksi orang lain terhadap diri sendiri. Kalau kita merasa tidak penting, maka kita menjadi tidak penting di mata orang lain.