Sunaryo juga mengkritisi tentang media dalam demokrasi. Menurutnya, saat ini media cenderung menjadi partisan, sehingga meninggalkan trauma politik bagi warga dan menyandera legitimasi kelembagaan. Juga, menimbulkan efek delegitimasi bagi institusi penyelenggara negara. Bahkan, ujarnya kehidupan demokrasi terancam oleh kelompok masyarakat yang apabila, egois, sinis dan pesimis.
Padahal, ujarnya media juga sebagai media edukasi di ruang publik. Artinya, media merupakan alat Desiminasi Informasi sebagai bagian dalam proses pengayaan publik. Sehingga masyarakat memperoleh alternatif konten yang muatannya berbasis kearifan lokal dan berbasis kebangsaan di tengah lautan informasi.
Media menurutnya juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemenuhan hak publik untuk tahu dengan memberikan ragam informasi yang edukatif, memberdayakan, inspiratif dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.