Industri Semen Tanah Air Over Supply, Nevi Zuairina Minta Moratorium

oleh

“Pemerintah mesti dapat meninjau ulang pembangunan pabrik semen baru di Indonesia. Oversupply sebesar 42 Juta Ton ini merupakan persoalan serius karena menyebabkan utilisasi pabrik hanya mencapai 66%, artinya sudah ada beberapa line pabrik dalam suatu perusahaan berhenti produksi. Jika dibiarkan terus menerus, akibatnya akan menimbulkan permasalahan baru khususnya pada tenaga kerja, mulai dari pemutusan hubungan kerja, penurunan kesejahteraan dan overload kerja, juga akan berdampak kepada persaingan usaha yang tidak sehat dan mungkin saja Industri Semen Nasional akan bernasib sama dengan Industri baja di Indonesia”, urai Nevi.

Politisi PKS ini menyarankan, untuk mengatasi oversupply di tahun 2021 ini adalah dengan menggenjot ekspor. Upaya peningkatan ekspor menjadi salah satu harapan bagi pelaku industri semen di tanah air untuk mempertahankan kinerjanya di tengah lesunya permintaan domestik akibat pandemi Covid-19.

Ia melanjutkan, hingga kuartal II/2021, upaya ini sudah menunjukan perbaikan. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata ekspor semen dan clinker per April 2021 kembali menembus level 100 persen secara tahunan. Hal tersebut membuat produksi semen secara nasional melejit selama empat bulan pertama 2021.

Menarik dibaca