Namun, dari sederet peluang itu, tak ada satu pun tembakan yang mengarah ke gawang Bangladesh. Timnas Indonesia baru kembali mencatatkan shot on target ketika laga memasuki menit ke-65. Setelah Shin Tae-yong melakukan tiga pergantian sekaligus dengan memasukkan Alfeandra Dewangga, Marselino Ferdinan, dan Dimas Drajad.
Baca : Pemain Naturalisasi Shayne Pattynama Tiba di Jakarta
Timnas Indonesia mendapat peluang emas dari skema bola mati. Stefano Lilipaly yang lolos dari penjagaan mampu menyambut bola hasil tendangan bebas rekannya dengan sundulan. Namun, lagi-lagi kiper Bangladesh melakukan penyelamatan. Anisur Rahman mampu menepis sundulan Lilipaly dan menjaga kedudukan tetap 0-0.
Setelah itu, timnas Indonesia terus melancarkan serangan ke jantung pertahanan Bangladesh. Di sisi lain, Bangladesh pun tak kenal lelah memutus setiap serangan yang coba dilancarkan skuad Garuda.
Baca : Sepi di Makruf Ramai di Munkar
Sayangnya, serangan timnas Indonesia kerap putus sebelum memasuki kotak penalti lawan. Beberapa percobaan tembakan pun kerap melambung di atas mistar gawang. Alhasil, laga persahabatan antara timnas Indonesia dan Bangladesh berakhir dengan skor 0-0.
Susunan pemain timnas Indonesia vs Bangladesh:
Indonesia (4-3-3): 1-Nadeo Argawinata; 14-Asnawi Mangkualam, 19-Fachruddin Aryanto (30-Elkan Baggott 46′), 5-Rizky Ridho, 16-Pratama Arhan (2-Alfeandra Dewangga 65′); 13-Rachmat Irianto (17-Marselino Ferdinan 65′), 6-Marc Klok, 7-Stefano Lilipaly (4-Edo Febriansyah 90+4′); 11-Saddil Ramdani, 12-Muhammad Rafli (9-Dimas Drajad 65′), 21-Irfan Jaya
Pelatih: Shin Tae-yong
Baca : Garap Anak Tiri, Warga Aia Angek Terancam 15 Tahun Penjara
Bangladesh (4-4-2): 1-Anisur Rahman; 12-Bishwanath Ghosh; 18-MD Rimon Hossain, 5-MD Tutul Hosain Badsha, 3-Yeasin Arafat; 8-Biplo Ahamed, 6-Jamal Bhuyan, 13-Mohammad Atiqur Rahman Fahad (17-Sohel Rana 75′), 11-Rakib Hossain (7-Ahmed Fahim 63′) ; 19-Mohammad Ibrahim, 9-Sazzad Hossen (20-Meraj Hossain 64′)
Pelatih: Javier Fernandez Cabrera Martin Penato
Sebelumnya : Ditahan Bangladesh, Peringkat Indonesia Berpotensi Anjlok