Implementasi Secara Mandiri: Uji Nyali Ala Kurikulum Merdeka

oleh

Tawaran implementasi secara mandiri pada jenjang PAUD, jenjang SD kelas 1 dan 4, jenjang SMP kelas 7, dan jenjang SMA kelas 10 diberikan dalam tiga opsi, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Opsi Mandiri Belajar memberi kebebasan kepada satuan pendidikan. Untuk menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum yang diterapkan saat ini.

Simak : Sekolah Unggul, Zonasi dan Ragam Kendala

Mandiri Berubah adalah opsi yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan. Sedangkan opsi Mandiri Berbagi memberi keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Sekolah yang belum menjadi pelaksanaan Sekolah Penggerak tidak dipaksa, tetapi diberi tantangan untuk mengambil sikap, apakah menerima tantangan dan menjadikannya peluang, atau menjadi pengamat yang baik sebelum ikut turun ke lapangan. Dalam hal ini satuan pendidikan dituntut untuk melakukan transformasi berpikir challenge and opportunity yang berani, cepat, kreatif dan inovatif.

Simak : Memaknai Merdeka Belajar

Uji Nyali
Jika dicari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) uji nyali diartikan sebagai uji keberanian. Dalam kehidupan sehari-hari. Uji nyali terkadang dikembangkan dalam berbagai bentuk permainan yang menarik namun menantang.

Dituntut keberanian untuk menentukan sikap, apakah mengambil tantangan dengan segala konsekuensinya, atau bermain di zona nyaman yang tanpa tantangan. Terpulang kepada pemain, apakah berani keluar dari zona nyaman yang penuh riak dan gelombang, atau lebih memilih berayun di buih yang indah dibawah semilir angin sepoi-sepoi.

Simak : LPMP Sumbar Gelar Sosialisasi Program Sekolah Penggerak

Begitu juga dengan tantangan yang diberikan untuk memilih ikut atau tidak dalam tawaran implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri. Jika menetapkan pilihan ikut, maka perlu kajian mendalam semua stakehorlder yang ada di sekolah terhadap setiap opsi. Setiap konsekuensi perlu dikaji dan dipertimbangkan dengan cermat.

Opsi pertama Mandiri Belajar, merupakan pilihan yang paling rendah konsekuensinya diantara 3 opsi. Satuan pendidikan tetap menggunakan Kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. Perubahan yang perlu dilakukan adalah pemahaman konsep umum dan prinsip Kurikulum Merdeka. Misalnya prinsip pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan pendekatan pembelajaran berdifferensiasi.

Sebelumnya

 

Selanjutnya

 

 

 

 

  ➋   

 

 

Menarik dibaca