Syamsul juga mengajak kelompok tani untuk memanfaatkan dengan baik bantuan dari Provinsi. “Jadikan sawah kita adalah sumber kehidupan kita,” ujar Syamsul Bahri.
Pada panen raya itu petani menimpali Syamsul Bahri untuk memperjuangkan stabilsiasi harga gabah dengan otientasi harga untuk kesejahteraan petani.
“Kami berharap pak Syamsul Bahri bisa berjuang lebih keras lagi untuk Pemprov beli gabah dengan harga sesuai harga normal meski lagi panen raya,” ujar seorang petani mewakili anggota kelompok tani lainnya.
Diilematis harga gabah merosot saat panen raya dirasakan juga oleh Syamsul Bahri.
“Betul, karena apa bila panen raya padi murah. Untuk itu saya minta pada Pemprov Sumbar untuk mencari solusinya. Sekarang harga gabar sekitar Rp 4000,” ujar.” Syamsul menutup panen raya di Salak Laweh Barat itu. (own)
Tip & Trik