Nasrul Abit berterima kasih atas kekompakan perantau Pesisir Selatan di Bukittinggi. Ia berpesan kepada perantau dan warga Bukittinggi untuk tidak termakan hoaks yang digoreng oleh lawan politiknya.
“Kami mohon dukungan perantau dan warga Bukittinggi. Dalam pencalonan kali ini kami diserang terus, mulai dari ijazah palsu, isu saya keturunan PKI, hingga diskriminasi terhadap Indra Catri. Walaupun diserang, saya tetap memaafkan mereka yang menyebarkan fitnah itu,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa timnya tidak bekerja untuk membuat dan menyebarkan hoaks lawan.
“Saya tegaskan kepada tim saya jangan ada yang membuat hoaks. Biarkan saja mereka yang menyebar hoaks. Masyarakat sudah cerdas dan bisa menyaring informasi. Saya tidak suka calonnya keluar masuk masjid, tapi timnya menyebar hoaks. Kita jangan sampai seperti itu,” katanya. (*)
Tip & Trik