Seorang pemimpin yang baik harus bekerja dengan hati. Pemimpin yang bisa mendengarkan suara hati dan mengerti akan perasaan orang-orang yang dipimpinnya, bukan kepala yang bersikap sebagai penguasa yang mementingkan dirinya sendiri. Dalam sebuah instansi, sejuta angan ditompangkan staf atau karyawan terhadap pimpinannya dalam rangka mengembangkan kompetensi dan karirnya dimasa yang akan datang.
Pemimpin yang baik harus mau mengintroskpesi diri dan mau mengakui kesalahannya.Tidak mungkin pemimpin selalu benar, karena pemimpin juga manusia. Walupun keadaan ini sangat sulit dilakukan, tetapi harus bisa dilaksanakan oleh seorang pemimpin dengan lapang dada, meskipun berat dan bertentangan dengan wibawa serta perasaan sang pemimpin itu sendiri. Disinilah letak susahnya menjadi seorang pemimpin dibandingkan menjadi seorang kepala.
Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik harus bisa menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan. Menurut Ki Hajar Dewantoro ada tiga, yakni Ing Ngarso Sung Tulodho, IngMadyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Filosofi tersebut memberikan sinyal bahwa seorang pemimpin ketika berada di depan harus dapat diteladani dan membericontoh, ketika di tengah-tengah dapat membangkitkan semangat kerja dan pada saat di belakang akan dapat mendorong prestasi kerja stafnya.