Menurut Chairul Tanjung dikenal juga sebagai Si Anak Singkong dan pemilik Transmart, perubahan kekinian terjadi di era.milenial, bagi entrepreuniurship adalah inovatif dan kreatif.
“Kalau dagang sudah bisa lewat gadget buat apa menunggu pembeli di toko lagi,”ujar CT yang mampu buat 500 lebih Dai se Indonedia tertawa.
Selain itu entrepreunirship harus sabar dan ikhlas tapi jangan diartikan ‘nrimo’ atau pasrah.
“Justru sabar dan ikhlas dalam menjalankan usaha, gagal coba lagi, karena gagal itu bagi seorang entrepriuner adalah keberhasilan yang tertunda,”ujarnya
Selain itu CT juga mengkritik banyak pengusaha terjebak proses instan, baru sukses jadi pengusaha, eee mereka buru-buru kepingin menjadi penguasa.
“Kalau jadi penguasa semua bagaimana dengan pengusahanya,”ujar CT dihadapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan narasumber lain, mantan Mediknas era SBY, M Nuh.
Menurur CT, umat Islam mampu merubah keadaan karena Islam punya aset terbesar yang umat selain Islam tidak memilikinya.
“Kurang 230 juta muslim Indonesia, itu aset besar para pengusaha muslim berusaha, tapi kondisinya umat Islam terfragmentasi.Mestinya kalau mau menang umat Islam harus bersatu dengan membangun usaha dari kita, oleh kita dan untuk kita, dan umat bersatu tidak bisa dikalahkan,”ujarnya.