Mengenai baliho Mahyeldi itu, Agung Adhitia Lingga, alumni Fakultas Hukum Unand angkatan 2009, mengatakan bahwa hal itu bersifat generalisir dan tidak etis untuk dilakukan oleh calon gubernur. Menurutnya, seharunya calon gubernur harus memberikan contoh yang baik dalam berkampanye. Apalagi hal itu melibatkan salah satu nama almamater pendidikan.
“Dalam hal ini saya mengimbau, mulailah jadi pemilih cerdas yang tak mudah dimobilisasi dan bebas dalam memilih. Saya juga berharap masing-masing calon juga cerdas dan bijaksana dalam menggeneralisir pilihan dan apalagi ini merupakan nama almamater yang sangat harus kita jaga. Ingin mendapat dukungan boleh, tapi tidak gini juga caranya,” tuturnya. (*)
Tip & Trik
loading…