Anak-anak MT bahkan kerap hanya makan pisang dan air putih saja. LaNyalla menyebut, peristiwa ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah, khususnya pemerintah daerah (Pemda).
“Hal ini menunjukkan kemiskinan masih banyak dialami masyarakat pedesaan dengan penghasilan di bawah standar atau sangat miskin, sehingga untuk makan saja mereka kesulitan. Sungguh sangat miris. PR besar bagi pemda,” tutur senator asal Dapil Jawa Timur itu.
“Pemerintah daerah, khususnya Pemkab Nias Utara dan Pemprov Sumut harus lebih memperhatikan keadaan ekonomi masyarakatnya yang masih di bawah garis kemiskinan dan memberikan bantuan yang layak. Kejadian tersebut juga menjadi contoh bagi daerah lain agar lebih serius membenahi masalah kemiskinan warganya,” sambung LaNyalla.
Mantan Ketum KADIN Jatim ini pun mempertanyakan mengenai penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Pemda kepada warganya. Peristiwa di Nias Utara itu, dinilai LaNyalla, sebagai salah satu bentuk kurang tepatnya penyaluran bansos, sehingga masih ada warga yang untuk makan saja kesulitan.
“Peristiwa ini menunjukkan bahwa bantuan jaminan kesejahteraan sosial masih belum tepat sasaran dan perlu dievaluasi. Bupati terpilih Nias Utara punya PR besar membenahi kemiskinan di wilayahnya,” tegas mantan Ketum PSSI tersebut.