SPIRITSUMBAR.com, Jakarta – Sekjen Komite Pemberantasan Mafia Hukum Husin Shahab melaporkan aktivis Greenpeace ke Polda Metro Jaya.
Aktivis Greenpeace tersebut dituding melanggar UU ITE, lantaran menuding pidato Presiden Joko Widodo soal deforestasi di KTT COP26 tidak benar.
Husin menilai pernyataan Greenpeace itu merugikan banyak pihak. Ia memutuskan melapor ke polisi karena menganggap Greenpeace menyebar ujaran kebencian.
“Kritik kalau benar, akurat, baru kritik. Kalau enggak benar, kan bisa berita bohong. Iya, (dilaporkan pakai undang-undang) ITE karena ada beberapa kelompok yang juga merasa dirugikan,” kata Husin sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (14/11/2021).
Husin membagikan salinan Surat Tanda Terima Laporan Polisi dengan nomor STTLP/B/XI/2021/SPKT/Polda Metro Jaya. Dalam surat itu, Husin melaporkan Leonard Simanjuntak dan Kiki Taufik dari Greenpeace.
Ia melaporkan dua anggota Greenpeace dalam perkara membuat berita bohong yang menimbulkan keonaran. Husin juga menyebut dua orang itu menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan.
Husin melaporkan Greenpeace dengan pasal 14 dan 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Ia juga menggunakan pasal 28 ayat (2) juncto pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).