Sementara itu kata Joni jebolan Fakulktas Ekonomi Unand ini, pada areal seluas 5,6 hektar itu juga bakal dibangun penginapan yang dilengkapi dengan aula pertemuan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh Instansi dan organisasi untuk mengelar kegiatan dan sewanya dapat menjadi pemasukan PAD Solok Selatan dari sector pariwisata ini.
Objek wisata HWB ini juga sangat membutuhkan jalan untuk umum, karena jalan masuk objek wisata HWB saat ini juga dimanfaatkan untuk lewat oleh masyarakat yang datang dari arah Pinang Awan ke Sapan Sari dan sebaliknya, sehingga menimbulkan dampak kerugian bagi objek wisata HWB yakni tidak tercapai target PAD yang telah dietatpkan setiap tahun.
Pasalnya masyarakat dari kedua Jorong tersebut setelah sampai di loket penjualan tiket masuk di gerbang pintu masuk tidak membeli tiket dengan alasan pulang kerumah atau pergi kerumah keluarga, namun ternyata mereka menikmati objek wisata, kata Joni.
Untuk menghindari hal itu perlu segera dibangun jalan umum, dimana kerangka jalannya sudah ada yang berlokasi tidak jauh dari lokasi objek wisata HWB sepanjang kurang lebih 1 km dan lebar 3 meter, tinggal lagi pengerasan dan pengaspalannya. Untuk itu pihaknya minta kepada Pemkab dan DPRD Solok Selatan untuk dapat menganggarkan dana dari APBD Solok Selatan tahun depan.