HKM Sukses Wujudkan Kolektif Kolegial jadi Model Kepemimpinan

oleh

“Saat itu, saya dan almarhum diminta menghadap Wapres, Pak Jusuf Kalla. Di ruangan itu hanya ada kami bertiga. Tak ada satupun ajudan di ruangan itu. Steril. Saat itulah, Wapres meng-acc usulan kenaikan uang kehormatan untuk kemudian diteruskan ke presiden,” ungkap Prof Muhammad.

“Saat itu, saya tak membawa satupun dokumen. Sementara, almarhum menenteng begitu banyak dokuman. Ada yang di tas, juga ada yang dibawa dalam sejumlah map. Saat saya meminta sebagian dokumen itu untuk dibawa, almarhum menolaknya. Padahal, jarak dari ruang tamu ke ruang kerja Wapres, ada sekitar 30-an meter. Rupanya, seluruh dokumen itu adalah pengusulan kenaikan uang kehormatan KPU se-Indonesia,” tambahnya.

“Kenaikan uang kehormatan yang diperjuangkannya itu, hanya dinikmati almarhum sekitar 1 atau 2 bulan saja. Karena, HKM dipanggil keharibaan Allah SWT saat lebaran Idul Fitri, 7 Juli 2016,” tukas Prof Muhammad.

Sedangkan Nur Hidayat Sardini mengusulkan, gedung KPU RI di Jl Imam Bonjol dinamakan Husni Kamil Manik guna mengenang hal-hal baik yang telah diberikannya pada bangsa dan negara. Usulan ini diamini Feri Rizki Kurniawansyah dengan menyebut, banyak aula KPU di daerah yang dinamakan dengan nama almarhum. “Tinggal dikomunikasikan saja dengan pihak berkompeten di KPU. Saya pikir peluang itu ada,” ungkap Feri.

Menarik dibaca