Spiritsumbar.com, Simpang Ampek – Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Pasaman Barat, Hj. Yunisra, S. Pd membuka secara resmi Festival Anak Saleh se-kabupaten Pasaman Barat yang berlangsung di Jorong Giri Maju, Nagari Persiapan Giri Maju, Kecamatan Luhak Nan Duo, Rabu 25 Oktober 2017.
Festival Anak Saleh dimeriahkan dengan rangkaian lomba mewarnai dan lomba pidato tingkat PAUD yang diikuti oleh peserta didik dari seluruh PAUD yang ada di Pasaman Barat.
Artikel Lainnya
Ketua Himpaudi Pasbar, Yunisra mengatakan bahwa Festival Anak Saleh adalah momentum yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi seluruh guru PAUD di Pasaman Barat tentang seberapa besar kreatifitas dan potensi anak yang sudah dimiliki anak didik yang telah dibinanya di masing-masing PAUD.
“Festival ini dapat kita jadikan sebagai ajang untuk mengukur tingkat kreativitas peserta didik di PAUD, selain juga sebagai ajang silaturahmi antartenaga pendidik PAUD di Pasbar,” Ujar Yun Syahiran.
Menurutnya, menuntut ilmu, menanamkan kreatifitas serta memberikan pendidikan karakter pada periode emas usia anak yakni antar usia 1-5 tahun adalah hal yang wajib dilakukan. Pada masa tersebut, anak harus diberikan pendidikan dan pengaruh yang baik untuk perkembangan kepribadiannya. Pribadi yang baik, berbudi pekerti, berkarakter dan berakhlak mulia adalah target yang ingin dicapai lewat pendidikan anak pada usia dini.
“Anak-anak investasi masa depan. Saya harap para tenaga pendidik anak usia dini di Pasaman Barat agar mengajar dengan ikhlas. Sebab, dengan keikhlasanlah segala ilmu dapat ditransfer dan diterima dengan baik oleh anak-anak,” ungkap Yunisra.
Dia menghimbau kepada seluruh orang tua siswa-siswi PAUD agar selalu memberikan perhatian yang optimal dalam perkembangan anak. Orang tua adalah contoh pertama bagi anak. Mereka akan meniru perilaku orang tua dalam keluarga. Orang tua dihimbau agar selalu memberikan contoh dan bimbingan yang baik bagi anak.
“Ilmu pengetahuan anak tidak bisa dibebankan saja pada guru di sekolah. Orang tua punya peran penting dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada anak di dalam keluarga,” .
Menurutnya, orang tua juga harus banyak belajar. Dengan seperti itu, pendidikan keluarga dapat diperoleh oleh seorang anak secara optimal. Selain itu, orang tua juga wajib menjadi orang yang pertama kali mengetahui perkembangan anaknya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika ada pengaruh buruk dari lingkungan yang diperoleh anak agar sesegera mungkin dapat diantisipasi.
“Jagalah anak-anak sebaik-baiknya dari pengaruh buruk lingkungan. Jangan biarkan anak bermain sendiri. Orang tua juga harus tingkatkan kewaspadaan untuk menghindari kemungkinan buruk seperti pelecehan seksual yang bisa saja terjadi,” pungkas Yunisra.
Yunisra mengungkapkan kekagumannya kepada tenaga pendidik PAUD di Pasbar atas cara mereka dalam mendidik anak sehingga banyak dari anak-anak usia dini yang sudah hapal beberapa juz Alquran.
“Ini investasi ilmu pengetahuan yang besar bagi anak. Semoga mereka kelak dapat menjadi generasi hebat, sebagai kado untuk seratus tahun kemerdekaan Indonesia,” akhirnya.
Sementara, Pj. Wali Nagari Persiapan Giri Maju, Samsul Bahri menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan silaturahmi antartenaga pendidik PAUD se-Pasbar serta memotivasi dan meningkatkan kemampuan anak sehingga menjadi anak yang cerdas, ceria, berkembang dan sehat (BY)
Editor : Saribulih
Baca juga: