Ditanya apakah NAIC atau Tim Pemenangan NAIC akan melaporkan pasangan calon lain bila kedapatan melanggar aturan seperti kampanye di rumah rumah ibadah, atau penggunaan fasilitas negara atau mengarahkan ASN untuk mendukung Paslon tertentu, atau mempersoalkan suka berdusta misalnya.
“Saya pastikan, baik NAIC maupun tim pemenangan tidak memiliki hoby untuk urusan lapor melaporkan, kami tak ada semangat melaporkan siapapun karena semua adalah sahabat kita juga walau sesungguhnya potensi melaporkan itu ada. Kami fokus saja bekerja dan berjuang merebut hati dan pemikiran masyarakat Sumatera Barat agar memilih NAIC yang telah terbukti berpengalaman dan mengukir prestasi sebagai Kepala Daerah,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini.
Ditambahkan Hidayat, daripada saling lapor, baiknya fokus saja bertarung pada gagasan dan program bagaimana Sumbar di tengah pandemi ini kedepan bisa lebih unggul.
“Persoalan kita hari ini diantaranya adalah problem pengangguran dan penurunan pendapatan masyarakat karena diterpa dampak pandemi covid19, kemiskinan dan pengangguran mesti dijadikan musuh bersama. Alternatif obatnya adalah peningkatan anggaran dari APBN. Partai Gerindra yang sudah menjadi bagian dari pemerintah pusat saat ini memiliki potensi besar untuk menggaet dana dana yang bersumber dari APBN. Sehebat apa pun program yang ditawarkan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur kedepan, jika anggaran tidak memadai dan hanya mengandalkan APBD jela tidak bisa melaksanakan pembangunan pembangunan berupa fasilitas dan infrastruktur strategis serta pelayanan publik modern yang membutuhkan anggaran besar.