Hal itu membuat masyarakat resah dan panik karena khawatir terpapar. Padahal hasil rapis test kelimanya tidak positif tetapi reaktif.
Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar menghentikan menyebar berita atau informasi yang belum jelas sebelum diumumkan secara resmi oleh tim Gugus Tugas COVID-19 Pasaman Barat.
“Hentikanlah menyebar berita tidak jelas dan masyarakat diharapkan tidak percaya dengan berita yang merugikan orang lain serta bisa menimbulkan keresahan di tengah tengah masyarakat,”harapnya.
Hingga Minggu 3 Mei 2020 jumlah total kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah satu orang dibandingkan hari Sabtu 2 Mei 2020.
Jika sebelumnya jumlah total kumulatif 233 saat ini bertambah menjadi 244 orang. Dengan keterangan 222 orang sudah selesai pemantauan dan 22 orang masih dalam pemantauan.
“Tambahan satu orang itu karena pasien kontak dari anaknya yang merupakan pelaku perjalanan yang baru pulang dari Kota Padang dan ada gejala sakit. Satu orang ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah,” sebutnya.