SAWAHLUNTO, SpiritSumbar.com – Guna meningkatkan produktifitas persawahan, Ali Yusuf Walikota Sawahlunto terus mengajak masyarakat untuk membudidayakan padi Gadang Rumpun khususnya di areal persawahan tadah hujan. Ia menargetkan di tahun 2016 ini seluruh sawah tadah hujan di Sawahlunto telah menggunakan bibit Gadang Rumpun.
Ajakan ini ia sampaikan saat berhadapan dengan masyarakat kelompok tani di desa Talawi Mudik beberapa waktu lalu. Jebolan fakultas peternakan UNAND ini menyebutkan bahwa Gadang Rumpun yang asli Kumbayau Sawahlunto ini merupakan varietas unggul lokal yang bisa meningkatkan prduksi gabah hingga 8,4 ton/ha.
Saat ini Gadang Rumpun sedang menjalani proses penelitian oleh IPB, sebelumnya benih ini telah melewati penelitian dan mendapat sertifikasi benih dari Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih yang menyatakan bahwa varietas Gadang Rumpun teruji lebih mampu bertahan di kawasan kering, dibanding benih lainnya. Dari segi rasa, beras Gadang Rumpun diakui tak kalah bersaing dengan rasa nasi dari jenis Anak Daro.
Keunggulan varietas Gadang Rumpun yang digadang-gadangkan oleh Walikota, diakui oleh beberapa kelompok tani yang telah mencoba membudidayakan di demplot sawahnya. Seperti Keltan Selaju Jaya Desa Silungkang Duo, pertengahan panen September 2014 lalu mencatat panen gabah 5,8 ton hingga 6,4 ton per hektar. Sedikit berbeda, Keltan Sawah Pulau Rantih dengan mencapai produksi 6,4 ton hingga 8,4 ton per hektar.
Ali Yusuf berharap petugas penyuluh pertanian lapangan untuk bekerja lebih keras mensosialisasikan Gadang Rumpun kepada petani tadah hujan Sawahlunto. Karena saat ini produktifitas sawah tadah hujan Sawahlunto masih terbilang rendah atau rata-rata 4 ton perhektar.
RNI