MENTAWAI SpiritSumbar.com – Pertanian merupakan salah satu sektor unggulan di kabupaten kepulauan Mentawai. Sektor ini memberikan kontribusi besar dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satu produk pertanian unggulannya adalah Pinang.
Namun, seperti diketahui harga pinang saat ini khususnya di kabupaten kepulauan Mentawai masih bertahan Rp 3 ribu.Hal ini membuat para petani Pinang merasa putus asa dan tidak bersemangat lagi untuk mengolahnya.
Salah seorang pengusaha Pinang Arif (40) asal Padang Pariaman datang ke Mentawai untuk mencoba melakukan pengolahan Pinang dengan cara yang berbeda yaitu diiris.
Saat ditemui wartawan di lokasi usahanya, Arif menjelaskan, ia mulai merintis usahanya di Mentawai ini sejak setahun yang lalu. Dangan modal awal sekitar Rp.100 juta. Dan saat ini lokasi usahanya itu bertempat di ‘Dusun Takkuman,Desa Sioban,Kecamatan Sipora Selatan.
Ia juga mengatakan, akan membeli pinang muda dengan harga Rp 1.500 perkilonya. Dengan cara ini, cukup memudahkan masyarakat untuk tidak lagi terlalu banyak prosesnya dari yang biasanya.
“Biasanya proses pinang tua itu di panen, dibela, di jemur baru bisa di jual. Sekarang ini, masyarakat tidak lagi susah payah untuk memproses mengelola pinang itu. Hingga menjadikannya uang. Hanya mengambil di batangnya lalu di jual”.sebutnya saat di temui wartawan, Jumat (2/12/2022).
Lanjut dia, Pinang mudah yang sudah dikupas akan di beli se harganya Rp 6.500 perkilonya. Lalu harga yang sudah diiris dan dijemur kering berkisar Rp35.000 tergantung kualitas.
Kemudian, ia mengakui buah pinang muda yang masuk di gudang miliknya mencapai 700 kilo siap kupas tiap harinya. Dengan usaha yang ia geluti itu, ia juga mempekerjakan 8 orang karyawannya warga setempat dengan upah yang di beri cukup lumayan, Rp1.200.000 hingga Rp2000.000 perbulannya.
“Mungkin ini karna baru awal, bisa jadi masyarakat belum banyak yang tau. Jadi kita baru bisa menampung pinang muda dari masyarakat ini baru sekita 700 kilo lebih perharinya”.kata dia.
Arif mengatakan, Pinang panen mudah ini pastinya tidak merusak tanaman, jadi masyarakat tidak usah kwatir untuk melakukan panen. Justru dengan panen mudah buah pinang semakin produktif, Selama ini petani takut untuk mengolah pinang mudah, disini kita dituntut untuk mensosialisasikan kepada petani agar stikma ini tidaklah benar.kata dia
“Justru dengan pinang muda ini yang langsung dijual memudahkan masyarakat petani, dari pada mengolah buah pinang tua yang cukup merepotkan dan ditambah harganya saat ini merosot tidak sebanding dengan tenaga yang diberikan dalam proses pengelolaannya”,ujarnya.
Ia juga menjelaskan ,Pinang mudah yang ia tampung lalu di iris kering ini akan dikirim keluar Indonesia jadi kepastian usaha tetap terjaga. Dan masyarakat beruntung dan mudah dilakukan, sebutnya.
Dalam waktu dekat ini kata Arif,ia juga akan membuka cabang baru yang berlokasi di Desa tuapeijat dan di Siberut. (Sabarial)