Dalam kondisi dimana dampak wabah virus corona menyebabkan darurat ekonomi, kebijakan menurunkan harga BBM menjadi stimulan bagi perekonomian. “Turunnya harga BBM akan memperkuat daya beli masyarakat. Ini stimulasi yang positif di tengah perekonomian nasional yang goyah karena pandemik corona,” ujarnya.
Sementara, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, Kamis, (2/4/2020) mengaku belum ada rencana menurunkan BBM non subsidi. Dia beralasan karena sejauh ini masih sesuai dengan ketentuan dan masih untuk memitigasi kenaikan yang akan terjadi ke depan.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi, mengatakan Pertamina harus segera menurunkan semua harga BBM, baik harga BBM non-subsidi, maupun harga BBM subsidi.
“Pertamina jangan hanya menaikkan harga BBM pada saat harga minyak dunia naik, tapi juga harus menurunkan harga BBM pada saat harga minyak dunia turun,” ujarnya, sebagaimana dilansir bisnis.com, Senin, 9 Maret 2020.