Sementara, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, Kamis, (2/4/2020) mengaku belum ada rencana menurunkan BBM non subsidi. Dia beralasan karena sejauh ini masih sesuai dengan ketentuan dan masih untuk memitigasi kenaikan yang akan terjadi ke depan.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi, mengatakan Pertamina harus segera menurunkan semua harga BBM, baik harga BBM non-subsidi, maupun harga BBM subsidi.
“Pertamina jangan hanya menaikkan harga BBM pada saat harga minyak dunia naik, tapi juga harus menurunkan harga BBM pada saat harga minyak dunia turun,” ujarnya, sebagaimana dilansir bisnis.com, Senin, 9 Maret 2020.
Sekedar diketahui, sejak, Senin (24/2/2020) harga West Texas Intermediate (WTI) mencapai diatas 50 dollar Amerika Serikat. Saat ini sudah turun menjadi separuhnya, yaitu kurang dari 25 dollar AS. Namun, penurunan harga minyak internasional di tiga bulan pertama 2020 itu ternyata tidak diikuti oleh PT Pertamina. Harga BBM non subsidi yang mengikuti harga keekonomian duniapun tidak berubah. (Salih)