“Ini baru tahap awal. Sebab tantangan kehidupan sesungguhnya ada di depan mata. Para wisudawan harus segera melengkapi kemampuan dan menambah terus pengetahuan. Terlebih bangsa kita, juga dunia, sedang menghadapi pandemi covid-19. Ruang gerak untuk beraktivitas dibatasi, namun ruang kreativitas dan inovasi harus terus diciptakan dan dikembangkan,” katanya.
LaNyalla juga mengajak para wisudawan untuk mempelajari keberhasilan dan kemajuan pembangunan negara Singapura, Korea Selatan dan Jepang.
“Di negara-negara itu, sumber daya alamnya sangat terbatas. Tapi karena produktivitas sumber daya manusianya bagus, mereka mengalami lompatan-lompatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan,” tuturnya.
Oleh karena itu, mantan Ketua Umum PSSI ini berharap para wisudawan dan wisudawati, baik dari jenjang Pascasarjana, Sarjana, maupun Diploma-3 serta para peserta pendidikan Profesi Guru, dapat berkiprah untuk kebaikan bangsa dan negara.
Menurutnya, lembaga pendidikan merupakan garda depan untuk menciptakan insan yang unggul dan berkarakter.
Oleh sebab itu, LaNyalla menilai membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, harus menempatkan Pendidikan pada porsi terbesar.
“Pendidikan sebagai kawah candradimuka dituntut menyiapkan metode dan sistem Pendidikan yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan zaman. Saya berharap dari kampus ini, akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan bangsa Indonesia yang memiliki sumber daya insani yang unggul dengan sumber daya kepemimpinan yang hebat pula,” katanya.