SPIRITSUMBAR.com, Padang – Musda XV KNPI Provinsi Sumatera Barat, Senin (8/11/2021), dalam rangka regenerasi kepengurusan berjalan amat lancar dan dihadiri semua pihak.
Termasuk Anggota DPR RI, Atari Gautri Ardi dan Guspardi Gaus. Juga, Wako Padang, Bupati Sijunjung, Wabup Mentawai, tidak ketinggalan Forkompida Sumatera Barat. Istimewa wakil gubernur Sumbar melalui virtual.
Pada kesempatan itu, Ketua KNPI Sumbar H. Fadly Amran,BBA yang juga Walikota Padang Panjang, tidak lupa mengucapkan terimakasih pada teman sejawatnya Walikota Padang Hendri Septa, Bupati Sijunjung Benny, Wabup Mentawai Cortanius, yang berkesempatan hadir langsung ke lokasi Musda
Ini membuktikan kalau KNPI dibawah komandonya merupakan organisasi yang bisa diterima semua pihak. Dengan demikian legitimasi Musda tidak diragukan lagi.
Selain hadirnya mayoritas kepala daerah se-Sumbar, juga dihadiri langsung 19 kabupaten/kota KNPI se-Sumatera Barat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pak Gubernur Sumbar, Anggota DPR-RI bu Gautri dan pak Guspardi, juga wako Padang, Bupati Sijunjung, Wabup Mentawai, Pengurus KNPI se-Sumbar, OKP dan semua pihak, semoga terpilih ketua KNPI kedepan yang bisa menakhodai organisasi ini kedepan jauh lebih baik,” ulas Fadly.
Dia juga menambahkan, KNPI itu satu. Tidak ada lagi yang lainnya, tinggalkan semua kepentingan, maka perpecahan akan sirna. Karena hanya satu tujuan yakni memajukan pemuda Sumatera Barat khususnya dan Indonesia umumnya.
“Legalitas kita sudah jelas, sehingga kalau ada yang mengatakan kita pecah itu tidak tidak benar. Terbukti 19 kabupaten dan kota serta OKP semua hadir, membuktikan kita semua bersatu, secara hukum ini Syah,” tegas Fadly.
Pernyataan Fadly dipertegas Ketua MPI Defika Yufiandra, SH.MKn. Dimana kepengurusan dibawah komando Fadly Amran merupakan KNPI legal sesuai dengan keputusan Menkunham dan lembaga resmi lainnya di negara ini.
“KNPI dibawah komando Fadly Amran merupakan yang legal sesuai aturan dan perundang-undangan. Dan meminta kepala daerah agar tidak mendukung pengurus lain diluar garis Fadly Amran. Karena itu tidak jelas ranjinya, serta tidak memiliki legalitas,” tegas Defika.
Sebelum menegaskan itu, Defika juga mengurai kronologis terjadinya perpecahan yang diinginkan orang-orang tertentu. Untuk mendapatkan jabatan instan, meskipun melakukan pelanggaran.
Pernyataan Defika disambut tepuk tangan riuh para hadirin. Tidak terkecuali kepala daerah, serta anggota DPR-RI yang hadir.
Disitu menunjukkan kalau KNPI dibawah komando DPP Noer Fajriensyah dan DPD Provinsi Sumbar Fadly Amran merupakan pemilik legalitas di negara ini.
Dalam pidato resmi melalui virtual wagub Sumbar Audy mengatakan, UU nomor 40 telah menunjukkan kalau pemuda bagian dari kekuatan bangsa ini.
Audy juga meminta pada pemuda agar mampu untuk maju dan menguasai dunia. Dengan keahlian yang dimiliki.
“Kita yakin bangsa Indonesia akan maju jika pemuda melakukan inovasi. Sehingga bisa berpacu untuk menguasai tehnologi dunia,” tegas Audy.
Audy juga meminta kekompakan. Jangan mau dipecah belah. Agar tetap bersatu, sehingga bisa bersama-sama membangun negri tercinta Indonesia dan mempercepat tuntasnya Covid-19.
“Bismilahhirrohmanirrohim, dengan resmi saya buka musda ke-XV KNPI Sumbar. Moga bisa berjalan dengan baik dan terpilih pemimpin terbaik pula,” tutup Audy sembari membuka acara Musda.
Pada acara tersebut juga memberikan KNPI Award pada Guspardi Gaus dan Wako Padang Hendri Septa. Serta Wabup Mentawai Cortanius Sabaliake sebagai Tokoh Peduli Pemuda. Juga Tokoh muda Inspiratif diterima anggota DPR-RI Atari Gautri Ardi dan Bupati Sijunjung Benny. (rel)