Padang, SPIRITSUMBAR.COM – Tak bisa dipungkiri, curah hujan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) termasuk tinggi dibanding daerah lain. Malahan, walau tidak musim hujan, potensi banjir tetap tinggi. Begitu benarlah tingginya guyur air dari lorong langit di Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini.
Banjir memang menjadi momok bagi warga Kota Padang. Apalagi, kalau curah yang tinggi disertai pasang naik. Alhasil, Kota Padang sudah seperti lautan. Lantaran, hampir semua kawasan direndam banjir.
Menyikapi hal tersebut, Kota Padang butuh kolaborasi antara eksekutif dengan yudikatif. Pemerintah Kota Padang, butuh dukungan dalam menyikapi bencana tersebut. Terutama, dalam menimalisir masalah banjir.
Baik dalam dukungan angggaran beserta analisis manfaat secara efektif dan efisien. Artinya, berbagai usulan dari eksekutif akan dikaji secara rasional oleh legislatif dalam hal ini DPRD Kota Padang. Pihak legislatif tidak sekedar angguk-angguk balam, tapi juga memahami kondisi dan antisipasi persoalan.
Untuk hal ini, tentu saja Kota Padang butuh anggota dewan yang memiliki baground teknik. Terutama, bina marga dan pengairan. Tak bisa dipungkiri, parahnya, kondisi banjir selama ini bukan saja karena curah hujan yang tinggi. Namun, juga kesalahan dalam analisis lingkungan.
