Pola belajar seperti ini juga sudah diterapkan dibangku perkuliahan dan di negara-negara maju. Pola bekerja dari rumah seperti ini di negara kita dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, hal ini juga dilakukan oleh pegawai-pegawai lainnya.
Ketika anak belajar di rumah di bawah pengawasan orang tua, kita melihat ada sebuah video singkat yang beredar di media sosial saat ini. Video yang berdurasi 18 detik tersebut intinya menceritakan betapa seorang anak hilang kosentrasi belajarnya di rumah karena ditunggui dan diceramahi terus oleh orang tuanya.
Akibatnya si anak tidak bisa lagi belajar dengan tenang dan nyaman. Kata anak dalam tayangan video tersebut “janganlah ibu ngomong terus, saya sudah mau jawab ketika ibu ngomong hilang jawabannya di otak, tuh kan…. hilang otaknya…aduhhhh, akhirnya anak tidak tahu apa lagi yang akan dikerjakannya dan hilang motivasi belajarnya.
Halaman 1 dari 3
Melihat tayangan video tersebut tergelitik juga hati ini rasanya. Mengapa tidak, ternyata untuk menjadi guru tidaklah segampang yang dibayangkan orang. Pekerjaan sebagai guru sangatlah spesifik.
Guru merupakan jabatan profesional yang tidak semua orang bisa melakukannya. Menjadi seorang guru tentu tidak mudah, semua orang yang menjadi guru harus memiliki kompetensi-kompetensi dasar untuk bisa mengelola dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik secara maksimal.
Artikel Lainnya