Spirit Sumbar – Sebuah tari kreasi bertema “Tari Petani Durian” yang berhasil diciptakan oleh Guru kesenian SMPN 2 Batang Kapas, Siska Purnama Sari dibawah pimpinan Roni Sukri. Bukan sembarang jenis tari dan bukan pula suatu gerak yang tidak punya arti.
Di setiap laju gerak yang ditarikannya dengan mengusung keranjang berisikan buah durian, hal itu memiliki makna mendalam dan penuh arti yang tersirat. Unik, kreatif sekaligus berlatar belakang tradisi, demikian gambaran dari paparan gerak tari petani durian yang terinspirasi dari desa Kenagarian Lubuk Nyiur dan Taratak Tampatiah, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan.
Sesuai dengan temanya, tari tersebut mempunyai cerita tersendiri. Siska Purnamasari selaku pencipta gerak tari itu, mengatakan bahwa dengan memerhatikan lingkungan dan aktivitas kehidupan masyarakat sekitarnya maka terbangkitlah suatu motivasi secara instrinsik yang diwujudkan dalam bentuk seni tari kreasi.
Ia menceritakan, tari itu dilatar belakangi tentang kehidupan masyarakat di daerah Batang Kapas, khususnya lubuak nyiur dan taratak tampatiah yang sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani durian.
Dikatakan, gerak-gerik tarinya telah dikreasikan dari tari rantak kudo yang mengisahkan tentang bagaimana seorang petani durian, mulai dari membersihkan, memelihara sampai dengan memetik hasil. Dibalik kreativitasnya, tarian itu juga sempat meraih penghargaan pada lomba PGRI di Kabupaten Pesisir Selatan baru-baru ini.