Spirit Sumbar – Tidak ada siswa yang bodoh dan tidak bisa belajar, hanya saja guru yang belum menemukan “cara” mengajar bagaimana siswa bisa senang belajar.
Hal itu disampaikan Derismen dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar di hadapan kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru SMP/SMA/SMK dalam kegiatan workshop verifikasi Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Evaluasi Diri sekolah (EDS) di Aula SMAN 2 Jalan Sudirman Bukittinggi Sabtu, (29/10/2016).
Derismen didampingi Feri Fren dari LPMP Sumbar mengatakan, tidak ada siswa yang bodoh dalam belajar. Cuma, ada siswa yang lambat dan cepat dalam menyerap serta memahami materi pelajaran. Mantan kepala sekolah berprestasi tingkat nasional itu mengibaratkan kekuatan dan kecepatan seorang siswa dalam belajar sama halnya seperti kendaraan bemo, fuso dan mobil balapan.
Oleh sebab itu, seorang guru yang profesional haruslah sangat arif dalam memahami karakteristik siswanya sebelum mengajar. Tugas utama guru adalah membantu/membimbing siswa yang lambat seperti bemo itu agar juga bisa mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk itu, jelas mantan kepala SMKN Elektronika Padang itu perlu waktu di luar proses pembelajaran. Ia sangat mendukung wacana Mendikbud Muhajir Effendi, guru harus berada 8 jam di sekolah setiap hari. Salah satu tugas yang dilakukan guru memberikan remedi/bimbingan individu kepada anak yang lambat dalam belajar.