Jika dulu mungkin kita mendengar cerita atau mengalami sendiri, bahwa saat belajar peserta didik harus duduk dengan rapi dan melipat tangan di atas meja, kemudian siap mendengarkan penjelasan guru. Saat ini mungkin fenomena seperti itu tidak kita jumpai lagi, guru dituntut menyesuaikan pola pembelajaran dengan karakteristik peserta didik. Menggunakan berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai.
Memiliki media dan bahan ajar yang memadai, serta berbagai perangkat pembelajaran lainnya. Agar bisa melaksanakan semua itu maka butuh totalitas guru dalam melaksanakannya, sehingga pembelajaran akan berjalan dengan efektif. Semakin fokus guru dalam mengajar, maka semakin tinggi totalitasnya, dan tingkat keberhasilan peserta didiknya. Dalam hal ini guru dituntut fokus dalam beberapa hal, pertama, fokus dalam melaksanakan pembelajaran. Guru yang fokus dalam melaksanakan pembelajaran dimulai dari keseriusannya dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai.
Keseriusan guru dalam merencanakan, tentu dapat dilihat dari kelengkapan dan kualitas perangkat pembelajarannya. Sementara keseriusan guru dalam melaksanakan pembelajaran, akan dapat dilihat dari totalitasnya saat mengajar di kelas, apakah ia melakukan pembelajaran secara totalitas. Tidak melakukan aktivitas lain saat mengajar dan lain sebagainya. Sebab tidak jarang kita dengar ada guru yang sibuk dengan handphone saat mengajar, atau meninggalkan kelas dengan alasan tertentu.