Guru Halimah

oleh

Artikel Lainnya

loading…


“Benar Bu…Banyak yang kami dapatkan dari Ibu, di antaranya ucapan Ibu kepada kami: bahwa orang rajin bisa mengalahkan orang pintar. Kita boleh orang kampung, tapi tidak kampungan. Kita boleh beli yang murah, tapi tidak murahan”, ucap Arman penuh bangga. Guru Halimah haru, mendengar kata-kata dia dulu diulang Arman kembali.

“Maaf… Ibu masih mengajar….”, tanya Arman kemudian.

“Masih…tadi Ibu pulang kuliah,” jawab guru Halimah.

“Oh,… seperti kata Ibu dulu. Untuk menutut ilmu sepanjang hayat dan tak ada batasnya,” kata Arman mengingatkan masa-masa di bangku sekolah dulu.

Guru Halimah sedikit malu dengan dirinya. Ucapan dia kepada Arman dulu dengan yang dijalaninya sekarang agak berbeda. Sekarang dia menjalani kuliah karena dia diberi waktu dua tahun untuk meningkatkan kualifikasi ijazahnya dari Diploma III ke Sarjana (S1). Sekarang hanya tinggal satu semester lagi.

Bila hal itu tidak dilakukannya maka Guru Halimah dianggap tidak dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan dana pengembangan profesi (sertifikasi). Mobil dihentikan Arman di Jalan Imam Bonjol. “Kita ke mana…?” tanya guru Halimah.

Menarik dibaca