Guru dan Ruang Guru

oleh

Ruang guru bukan hanya menawarkan kesimplean dalam penggunaan aplikasinya. Tetapi juga kemudahan dalam pembayarannya. Seperti yang diketahui saat ini di saat era digital, kita tidak perlu membawa duit tunai kemana-mana yang bisa membuat nyawa terancam karena perampokan, pejabretan dan lain-lain. Dengan pembayaran melalui ATM ataupun mini market, ruang guru menghadirkan kemudahan dalam pembayaran. Selain diskon-diskon atau potongan harga yang membuat para ibu-ibu semakin tergiur untuk mengunduh aplikasi tersebut.

Guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru merupakan tenaga pendidik yang wajib memiliki sertifikat professional untuk mengajar, selain tugasnya dalam mendidik karakter anak bangsa. Saat ini sejak adanya tunjangan professional guru berlomba-lomba untuk tetap dapat memperolehnya, karena setiap tahun persyaratannya berubah-ubah yang seakan-akan membuat guru lebih fokus untuk tetap dapat mempertahankan tunjangan ketimbang memperbaiki kualitas pengajarannya di dalam kelas. Belum lagi tuntutan dari penerapan kurikulum 2013 yang sangat memperhatikan perubahan dalam kualitas pendidikan yang harus sejalan dengan kondisi siswa/I saat ini yang sangat bergantung pada digitalisasi.

Berdasarkan rilis sosialisasi resmi Kemendikbud terdapat dua alasan resmi penerapan Kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, alasan edukasional dan alasan sosio ekonomis ( sumber quipper.com ). Alasan edukasional berbasis kepada pencapaian pelajar nasional di dalam The IEA’s Trends in International Mathematics and Science Study ( TIMSS ). Mengutip rilis kemendikbud bahwa di dalam tes tersebut siswa-I dari Indonesia hanya mampu menjawab soal hingga tingkat kesulitan menengah di dalam semua mata pelajaran teruji ( Matematika, Ilmu Alam dan Membaca Inggris ) yang mengindikasikan terdapat kesenjangan bahkan ketimpangan antara praktik dan materi ajar di sekolah Indonesia dengan pendidikan internasional pada umumnya.

Menarik dibaca