Sebaliknya jika prestasi tersebut belum bisa diraih bukan berarti akan menimbulkan frustasi. Frustasi berasal dari bahasa latin frustratio yakni persaaan kecewa akibat terhalang dalam pencapaian tujuan. (KBBI online: http://.web.id/frustasi/html).
Semakin besar tujuan yang akan dicapai maka semakin besar rasa frustasi itu datang bahkan dapat menjurus pada stress.
Dalam ajaran agama Islam, seseorang diwajibkan untuk berprestasi untuk mengubah kehidupannya lebih baik dari sebelumnya. Prestasi itu dapat dicapai dengan cara bekerja keras, sebab tidak ada keberhasilan dapat diraih tanpa kerja keras, sebagaimana yang juga tertera jelas dalam QS Ar Ra’du/13: 11 yang artinya, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang merubahnya
Dari penjelasan itu dapat dipahami bahwa perobahan sosial tidak dapat dilaksanakan hanya oleh satu orang saja namun mesti dimulai dari diri seseorang, ketika ide dilontarkan oleh seseorang maka ide tersebut akan menyebar kepada masyarakat lainnya, dengan demikian akan terjadi perobahan pada masyarakat.