Dalam ajaran agama Islam, seseorang diwajibkan untuk berprestasi untuk mengubah kehidupannya lebih baik dari sebelumnya. Prestasi itu dapat dicapai dengan cara bekerja keras, sebab tidak ada keberhasilan dapat diraih tanpa kerja keras, sebagaimana yang juga tertera jelas dalam QS Ar Ra’du/13: 11 yang artinya, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang merubahnya
Dari penjelasan itu dapat dipahami bahwa perobahan sosial tidak dapat dilaksanakan hanya oleh satu orang saja namun mesti dimulai dari diri seseorang, ketika ide dilontarkan oleh seseorang maka ide tersebut akan menyebar kepada masyarakat lainnya, dengan demikian akan terjadi perobahan pada masyarakat.
Lebih lanjut, pepatah arab juga mengatakan man jadda wajada, siapa bersungguh sungguh maka akan berhasil. Maknanya, keberhasilan itu dapat diraih dengan kerja keras termasuk profesi guru, kesungguhan dalam mempersiapkan segala sesuatu demi keberhasilan dalam pendidikan adalah sebuah keniscayaan.
Kesempatan berprestasi semakin luas bagi guru dengan pemberlakuan kurikulum 2013, dimana tuntutan pada kurikulum ini guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif, sehingga memungkinkan guru untuk melahirkan bahan ajar yang bervariasi dan menarik bagi peserta didik.