Di paparan terakhir dalam Visi dan misi ini gubernur Sumbar juga menekankan pentingnya program mewujudkan tata kelola Pemerintahan dan pelayanan yang bersih, akuntable dan berkualitas. Kemaren kita sudah bertemu dengan KPK dalam pembentukan Pemerintahan yang bersih untuk pengawasan dan meminimalisir perilaku penyimpangan seperti korupsi terhadap pegawai dilingkungan Pemerintahan Propinsi Sumatera Barat.
“Harapan kita setelah pengoptimalan visi misi ini, ditawarkan kepada masyarakat dan tertuang pada RPJM. Kesepakatan yang dilaksanakan melalui DPRD propinsi untuk terus mempertajam peluang peluang dalam percepatan pelaksanaan program kerja dalam waktu tiga bulan ke depan. Masukan dari Masyarakat, dukungan, termasuk kritikan. Karena bagi kami kritikan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian masyarakat, rasa tanggung jawab dalam rangka mencari solusi dalam penyelesaian pekerjaan.“ himbaunya.
Turut hadir para IASMA 1 Bukittinggi dan juga sebagai narasumber diantaranya Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Dr. Akmal Malik M.Si, Deputi Menteri UMKM Ir. Edi Satriya MA, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Ir. Nurhaida MBA, dan beberapa narasumber lainya yang semuanya merupakan IASMA 1 Bukittinggi dari beberapa angkatan. Juga hadir beberapa Kepala OPD di lingkungan pemprov Sumbar.