“Kita mulai dari meningkatkan kaya designer itu sendiri dengan memiliki ciri khas sebagai pembeda yang menarik konsumen luar untuk berkunjung ke Sumatera Barat. Oleh sebab itu perlunya langkah promosi dan pergelaran fashion show melalui ide kegiatan yang kreatif dan inovativ untuk mendorong produktifitas designer Sumatera Barat menjadi lebih bermutu memiliki integritas dan identitas budaya,” ujarnya.
Gubernur juga berikan apresiasi kepada Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Ny. Nevi Irwan Prayitno yang mengangkat tema “Budaya Minang Warisan Dunia”, hal ini sejalan dengan kekayaan dan keunikan ragam hias, songket, batik minang, dan tenun yang dimiliki Sumatera Barat untuk terus dikenal dan menjadi warisan dari keberagaman warisan budaya dunia.
Bentuk acara terdiri 4 kategori, yakni Lomba Desain Motif Batik Minang, Lomba Modifikasi Baju Kurung, Minang Fashion Designer Competition dan Lomba Kreasi Busana Pengantin Tradisional Minangkabau.
Menurutnya, Minangkabau Fashion Festival dalam artian mengangkat suatu industri fashion di Sumbar dengan nuansa kekayaan Sumatera Barat yaitu minangkabau.
Dengan didasari oleh keindahan dan kekhasan budaya serta keunikan ragam hias songket dan tenun yang dimiliki, patut dilestarikan dan dikembangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan aneka ragam budaya produk fashion berbasis warisan budaya.