Padang Panjang, Spiritsumbar – Sabtu pagi (8/10) besok, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, akan membuka dua event akbar di SMA Negeri-1 Padang Panjang. Pertama, event Batik Birru (lomba akademik dan non akademik) yang ke-11/2022 se-Sumbar. Kedua, event Romansa Birru (lomba religi) ke-2/2022 se Indonesia.
Keterangan Sakirman, Ketua Guru Pembimbing kedua event itu, Batik Birru dan Romansa Birru dilaksanakan oleh Osis SMAN-1 Padang Panjang, yang pada 2022 ini ini Ketua Umum Panitia Pelaksana (Panpel)nya, Ihsanul Fikri Alfarizal (siswa). Peran guru lebih sebagai pembimbing.
Tahun 2022 ini, event Batik Birru untuk lomba akademik di SMAN-1 Padang Panjang dengan Kepala Sekolah Budi Hermawan itu diikuti 1.801 orang siswa SMTP. Total hadiah Rp 18,8 juta. Lomba yang digelar 5 cabang, terdiri;
- Matematika, peserta 376 orang
- Fisika, peserta 145 orang
- Biologi, peserta 490 orang
- Bahasa Inggris, peserta 340 orang
- IPS, peserta 450 orang
Untuk Batik Birru bidang lomba non akademik, jumlah peserta tercatat 208 orang siswa SMTP. Total hadiah disediakan sebanyak Rp 20,7 juta. Jenis lomba terdiri;
- Solo song, peserta 21 orang,
- Seni tari, peserta 9 group
- Tahfiz, peserta pa 24 orang, pi 24 orang
- Desain poster, peserta 69 orang
- Story telling, peserta 29 orang
Jumlah sekolah yang ikut di Sumbar pada Batik Birru untuk lomba akademik dan non-akademik pada 2022 ini berasal dari 77 SMP/MTs. Khusus untuk lomba akademik, karena peserta banyak (1.801 orang), tempat lomba dipencar di SMAN-1 Padang Panjang, SMPN-1, SMP-5 dan SD-09 di Balai Balai.
Sedang pada event Romansa Birru, jumlah peserta menurut Sakirman, guru mata studi Sejarah itu, sebanyak 535 orang siswa dari 57 sekolah SMTA berbagai provinsi di Indonesia. Total hadiah disediakan Rp 7,5 juta. Cabang lombanya terdiri;
- Tilawah (MTQ)
- Solo song lagu Islami
- Pidato keagamaan
- Cerpen Islami
- Poster digital.
Tapi untuk kelompok event Romansa Birru dengan 5 cabang lomba ini menurut Sakirman, sudah selesai dilaksanakan secara online. Hasil lomba akan diumumkan pada acara penutupan Sabtu sore besok (08/10) di SMAN-1 Padang Panjang, bekas kampus Normal School (sekolah guru) yang berdiri kokoh sejak 1904 itu.
Khusus event Romansa, singkatan dari; Religious event in Smansa-papa itu, digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Sejalan pelaksanaan Batik Birru dan Romansa Biru pada 2022 ini, seperti biasa, panitia juga mengadakan pameran di kampus SMAN-1 Padang Panjang yang asri itu.
Sebagai informasi, kegiatan event tahunan Batik Birru, yang belakangan ditambah dengan Romansa Birru itu merupakan bagian dari beberapa event tahunan di SMAN-1 Padang Panjang. Contoh event lain, seperti Khatam Hafiz Quran bagi siswanya – yang biasanya memiliki hafalan bervariasi 3 – 20 jus lebih.
Sekilas tentang SMAN-1 Padang Panjang, sekolah ini berdiri pada 1955 dengan nama SMA Negeri Padang Panjang. Kampus awalnya di SMKN-1 Padang Panjang, seberang jalan dari Hotel Hasiba sekarang atau depan Pesantren Terpadu Serambi Mekah di Guguk Malintang,sekarang.
Pada 1997, terkait program Pemda Sumbar mewujudkan program SMA unggul pertama Sumbar, SMAN itu bertukar kampus dengan SMEA Negeri yang saat itu menempati bekas kampus Normal School (NS). Pertimbangan, bekas kampus NS ini luas dan asri, ada asrama, gedung olahraga dan gedung lokal lebih dari cukup.
Tiga tahun kemudian, hasil ujian akhir siswanya mulai melesat jauh ke atas. Pada 2004, siswanya mulai meraih medali emas di olimpiade sains nasional (OSN) lewat Ihsan Tria Pramanda. Berikut medali perak pada Olimpiade biologi dunia di China (2005). Selanjutnya, siswanya dominan mewakili Sumbar ke OSN.
Di segi serapan ke perguruan tinggi favorit di tanah air, seperti UI, ITB, UGM, IPB, Undip, Unand dan lainnya sejak sekitar 2008 tergolong fantastis. Pada 2010, misalnya, di UI saja lolos sekitar 44 orang. Di luar negeri, antara lain diterima dengan beasiswa di Universitas Nagoya dan Tohoku Jepang; berikut di Aken Jerman.(jym/yet).–