PADANG, SpiritSumbar.com – Munas VII Gebu Minang tinggal menghitung hari, Rabu 25 Mei 2022, Gong Munas VII akan dipukul tanda Munas selama tiga hari digelar di Hotel Truntum Kota Padang.
200 peserta akan bermusyawarah untuk mufakat menyusun program dan memilih Ketua Umum DPP Gebu Minang.
Menurut Sskretaris DPW Gebu Minang Sumbar Dian Anggraini Munas VII sangat urgent bagi Rang Minang di seluruh Indonesia.
“Munas itu sangat urgen bagi masyarakat Minang. Karena kegiatan Gebu Minang menjadi pintu masuk bangkitkan ekonomi rang minang,” ujar Dian Anggraini, Senin 23 Mei 2022 di Padang.
Menurut Dian, hampir semua kegiatan Gebu Minang baik nasional maupun daerah itu didedikasikan untuk penguatan ekonomi masyarakat minangkabau.
“Terutama UMKM, Gebu Minang sangat konsen untuk itu,” ujar Dian yang di politik adalah Ketua Partai Hanura Kota.
Dian mengatakan sudah dua tahun ekonomi rang minang khususnya atau Indonesia bahkan global terpuruk karena pandemi covid-19.
“Momentum. Munas Gebu Minang saat longgarnya kebijakan pemerintah memutus mata rantai covid-19, tentu bangkit dan pulih ekonomi orang awak kembali,” ujar Dian.
Munas di Padang, OC Munas Gebu Minang mensinergikan dengan upaya kebangkitan ekonomi.
“200 peserta dan lebih 100 undangan yang merupakan tokoh nasional dan pelaku ekononi nasional hadir di Padang, itu uang ynag mereka belanjakan bisa unlimite,” ujar Dian.
Dian Anggraini berharap Munas VII Gebu Minang berjalan sesuai yang dirancang baik OC maupun SC Munas VII.
“Selamat ber-Munas kita fokus untuk kuatkan kembali ekonomi Sumbar yang berjiwakan biudaya minang yang terkenal ke seantaro dunia, gadang ndak malondoh nan ketek, mari, kita berkolaborasi dan bersinergi untuk minangkabau hebat kembali di sektor ekonomi, baik UMKM maupun usaha menengah ataupun usaha besar,”ujar Dian.
Sebelumnya Ketua KADIN Padang Irfan Amran tegas mengatakan bahwa iven Munas Gebu Minang adalah peluang besar pelaku usaha di Sumbar.
“Iven besar Munas tentu bagi pelaku usaha di Sumbar akan menjadikannya peluang untuk kebangkitan ekonomi setelah dua tahun terpuruk pandemi,” ujar Irfan Amran. (***)