Dengan adanya sekolah inklusi, maka anak berkebutuhan khusus sudah mendapat perlakuan sama dengan anak-anak regular di sekolah umum. Sekarang ini, sudah banyak disaksikan anak berkebutuhan khusus berada di sekolah-sekolah sekolah umum.
Contohnya anak tuna netra yang bisanya mengecap pendidikan di sekolah Luar biasa, saat ini sudah ada di sekolah umum yang ada di kota/kabupaten tempat mereka tinggal. Tidak asing lagi pemandangan seperti ini. Mereka berada di tengah-tengah peserta didik yang secara fisik tidak memiliki kekurangan seperti mereka.
Bahkan mereka sudah diperlakukan sama sebagai manusia. Tidak ada pelecehan, hinaan bahkan perlakuan yang semena-mena terhadap mereka. Pendidik dan peserta didik di sekolah anak berkebutuhan khusus sudah bisa menerima keberadaan mereka bahkan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap mereka. Mereka bukan orang asing lagi atau orang yang berbeda di kelas yang mereka tempati.
Kebijakan yang dilakukan oleh kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini sangatlah mulia karena diyakini bahwa anak berkebutuhan khusus akan lebih tergali kemampuan kalau mereka berada di sekolah umum. Banyak kita saksikan sekarang ini, ada anak tuna netra di sekolah umum yang bisa mengikuti olimpiade matematika bahkan ikut ajang lomba seni bergengsi.