Gerakkan Pendidikan Inklusi

oleh

Ketersediaan sarana dan prasarana untuk anak berkebutuhan khusus, contohnya belum adanya jalur khusus untuk anak tuna netra bahkan pengguna kursi roda. Sekolah-sekolah inklusi sudah memiliki jalur/jalan khusus yang akan dilalui oleh anak-anak yang berkebutuhan khusus tersebuti. Hal ini tidaklah sepele karena menyangkut keselamatan mereka selama berada di sekolah.

Tenaga pendidik di sekolah-sekolah inklusi haruslah bisa menerima dan memahami karakteristik anak berkebutuhan khusus. Mereka haruslah bisa mengajar dan mendidik anak berkebutuhan khusus dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, sebaiknya ada program bimbingan tenaga pendidik di sekolah-sekolah inklusi. Memperlakukan anak biasa, tidak sama dengan anak berkebutuhan khusus. Contohnya saja, anak autis akan berbeda dengan anak biasa/umum. Anak autis biasanya hidup dialamnya sendiri, kita tidak bisa memaksakan aturan-aturan secara cepat dan tegas kepada mereka, butuh kesabaran dan ketenangan.

Menarik dibaca