Ketiga, mengurangi beban kognitif siswa dalam mengolah pengetahuan. Hal ini bisa terjadi karena pembelajaran akan disajikan melalui buku-buku pengayaan yang berkualitas baik dan menarik.
Keempat, warga sekolah akan terbiasa mengolah informasi sesuai dengan kemanfaatan, akurasi konten, kepatutan dengan usia, dan tujuan pembelajaran. Mereka mampu mencari pengetahuan secara mandiri dan dapat menerapkan metoda pembelajaran yang sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya.
Kelima, warga sekolah akan terhubung dengan jejaring komunitas literasi, karena pembelajaran berbasis literasi akan membutuhkan partisipasi publik serta dunia industri dan usaha.
GLS memiliki target, dimana siswa dapat menikmati lingkungan sekolah yang menyenangkan sehingga timbul sikap empati seperti peduli, menghargai sesama, semangat rasa ingin tahu, memiliki kemampuan berkomunikasi serta partisipasi aktif dalam setiap kegiatan. Sudah saatnya kita secara bersama-sama menumbuhkan kembangkan gerakan literasi sekolah yang dimulai darijenjang pendidikan dasar.
Artikel lainnya:
Baca juga: