Gerakan Literisasi di Sekolah Dasar

oleh

Pada tahap pengembangan fokus kegiatannya berupa, pertama, membaca terpandu dan membaca bersama buku pengayaan (non teks pelajaran). Kedua, mengapa buku pengayaan sama pentingnya dengan buku teks pelajaran. Ketiga, bagaimana memilih buku pengayaan untuk kegiatan literasi. Keempat, prinsip-prinsip kegiatan literasi menggunakan buku pengayaan.

Pada tahap pembelajaran, semua mata pelajaran dilakukan dengan merujuk kepada ragam teks (cetak/visual/digital) yang tersedia dalam format buku-buku pengayaan. Guru diharapkan bersikap kreatif dan proaktif mencari referensi pembelajaran yang relevan dan mengurangi ketergantungan kepada buku teks pelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Beberapa manfaat dari pembelajaran berbasis literasi antara lain pertama, meningkatkan kapasitas guru dan tenaga pendidik lain dalam mengelola sumber daya sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran sesuai dengan minat, potensi siswa, dan budaya lokal. Guru dan tenaga kependidikan akan menjadi figur teladan literasi dan pembelajar sepanjang hayat di sekolah.

Kedua, pembelajaran berbasis literasi mengakomodasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan pola cara belajar siswa aktif. Diharapkan secara perlahan-lahan sekolah akan meninggalkan metode konvensional atau klasikal di mana guru menyediakan informasi untuk pembelajaran.

Menarik dibaca