Ketujuh geopark diusulkan ke Unesco itu bernama Geopark Ranah Minang (GRM).
“Masuk indikator penilaian Unesco karena GRM mengangkat tema “Bukti Patahan Besar Sumatera” atau the Great Sumatra Fault,” ujar Novrial.
Pegiat Pariwisata M Zuhrizul merespon GRM yang punya georpark site (geo-site) Tapi untuk menembus pengakuan Unesco semua pihak harus bahu membahu.
“Penilaian Unesco itu mudah tapi kadang sulit, bisa saja ke.murid sekolah dasar mereka menanyakan tahu apa itu geopark? atau analisanya bagaimana kelestarian alam dan korelasi kesejahteraan masyarakat di georpark,” ujar Zuhrizul.
Sementara Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan rencana besar Novrial itu sesuatu yang sangat mungkin terwujud.
“Saya katakan GRM bisa, tapi melihat komitmen daerah di Sumbar memang butuh kerja keras, sinergisitas dan intgeralitas antar kota dan kabupaten masih jauh panggang dari api,” ujar HM Nurnas.
Akademisi Unand Sari Lenggogeni menilai rencana Dispar Sumbar, itu sebenarnya yang dicari turis.
“Tapi fakta dan data apa, justru miris hanya ada dua kota dari 19 kota dan kabupaten di Sumbar RPJM-nya memasukan pariwisata, ini tantangan kita semua. Termasuk kawan di pers, mesti ‘manggguah’ ketidaksinkronan RPJM.antar daerah, itu kalau kita mau menjadikan pariwisata triger pertumbuhan ekonomi Sumbar,” ujar Sari.