Nusa Tenggara Timur, SPIRITSUMBAR.COM – Gempa yang mengguncang beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis (2/11/2023) dini hari, berdampak pada rusaknya 95 bangunan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. dalam relisnya menyampaikan BMKG telah melakukan pemutakhiran data kekuatan Gempa yang sebelumnya Magnitudo (M) 6.6 dengan kedalaman 10 KM, menjadi M 6.3 dengan kedalaman 25 KM.
Merujuk data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB yang dikeluarkan pada pukul 21.40 WIB, bangunan rusak yang tercatat berada di Kabupaten Kupang dengan rincian 40 unit rumah warga, 8 unit fasilitas umum (fasum), 19 unit gedung pemerintahan dan 1 unit asrama panti asuhan.
Kemudian di wilayah Kota Kupang terdiri atas 20 unit rumah warga, 4 unit gedung perkantoran, 1 unit toko swalayan dan 1 unit hotel. Selanjutnya 1 sarana pendidikan alami kerusakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa maupun mengungsi akibat gempa tersebut.
Sejak gempa terjadi pagi hari hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan tim gabungan yang ada di lokasi terdampak masih terus melakukan upaya penanganan.
Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Kupang dan BPBD Kab. Kupang sedang melakukan kaji cepat dampak bencana gempa bumi pada lokasi – lokasi terdampak.