Gempa bumi dengan kekuatan 8,8 skala richter mengguncang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat, Kamis (4/5) pagi.
Gempa dengan potensi tsunami ini menyebabkan kebakaran di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di area Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Petugas pemadam kebakaran dituntut mampu menjinakkan api sekaligus menyelamatkan rekan mereka yang mengalami kecelakaan.
Api terlihat menyala di depot pengisian pesawat udara Bandara Internasional Minangkabau yang dikelola oleh PT Pertamina. Tak lama kemudian terdengar ledakan. seorang pekerja pertamina, tampak terkapar di dekat area yang terbakar tersebut. Sirene kemudian dibunyikan tanda terjadi keadaan darurat. Petugas pemadam kebakaran kemudian berdatangan untuk memadamkan api yang terus membara.
Itu adalah skenario simulasi keadaan darurat jika terjadi gempa dengan skala besar, yang berpotensi terjadinya tsunami. Petugas kewalahan karena api terus menjalar bahkan sudah mendekati tangki penampungan avtur. Petugas berhasil mengevakuasi korban luka-luka akibat ledakan yang terjadi sebelumnya.
Mobil pemadam kebakaran kemudian didatangkan untuk menjinakkan si jago merah yang terus membara. setelah berjuang selama 30 menit, akhirnya petugas berhasil menguasai keadaan dan memadamkan api.